Menjadikan Usaha Kita Tumbuh 1
Salam enterpreneur, sukses selalu bagi kita
yang ingin berubah menuju lebih baik..
Dalam membangun sebuah usaha, siapa yang tidak
ingin usahanya yang akan atau telah kita bangun tersebut tumbuh, maju, berkembang
dan sukses, tentu semua enterpreneur menginginkan itu semua. namun dalam
mewujudkannya tentulah tidak akan semudah, segampang, dan selancar yang kita
kira, banyak hal yang perlu kita persiapkan terlebih dahulu untuk mewujudkan
itu semua.
Nah kali ini saya akan berbagi ilmu yang saya
dapat dari program T100 (tumbuh 100x) yang di adakan oleh UCEO (Univeraitas
Ciputra entrepreneur Online) sebuah lembaga pendidikan entrepreneur yang
bergelut dalam sebuah media internet. begitupun artikel ini adalah salahsatu
tugas refleksi minggu pertama dalam pembelajarannya.
scale up ( meningkatkan ) ketika kita telah
memiliki sebuah usaha, yang kita pikirkan sekarang adalah bagaimana kita dapat
meningkatkan sebuah usaha itu sendiri,
menurut bapak Ciputra yang tentu kita tahu akan
kesuksesan usahanya, bagi mereka yang belum memiliki banyak ilmu dalam ber entrepreneur,
kurang cukup modal dapat memulainya dari projek terkecil terlebih dahulu
kemuduan kepada projek yang besar.
Sudah projek pertama selesai mantap, sudah
yakin walaupun belum selesai kita bisa beralih ke projekt berikutnya dengan
projekt sebelumnya kita delegasikan kepada orang llain, jangan sampai projekt
itu gagal terlebih dahulu, anda sudah meloncat ke tempat yang lain, anda tidak
perlu selesai. Dan ada keyakinan betul, misalnya kita membangun sebuah project,
contohnya kita membangun dulu Mall Ciputra. Itu kita dari perumahan melangkah
ke mall. Kita yakin mall ini akan sukses sekaligus kita bangun hotel dalam satu
superblok. Jadi, inilah Anda harus bekerja dengan sistematis, punya rencana,
dan sesudah Anda yakin, Anda meloncat. Tidak perlu Anda selesai.
Mimpi dan fokus menjadi pengusaha besar.
Tentu dalam menumbuhkan sebuah usaha juga
diperlukan sebuah mimpi yang besar, fokus dalam membangun dan mengelola usaha
itu untuk menjadikannya perusahaan besar.
Menurut Bapak Dahlan Iskan dalam materinya di
T100 memaparkan bahwasannya dalam mengelola suatu usaha itu harus dengan
sungguh-sungguh “Biasanya orang merasa
sulit, apa lagi yang harus diperbuat. Apa lagi yang bisa mengembangkan. Tetapi
kalau sungguh-sungguh dipikirkan sing malam, pintu itu terbuka sendiri. Kalau pintu
tidak terbuka, sebaiknya kita merenung diri apakah kita yang kurang memikirkan.
Jadi intinya adalah sungguh-sungguh.”
Ada sebuah pribahasa yang mengatakan all start
is difficult, segala awal itu memang sulit, seperti kita mendorong mobil, kalau
pertama kali kita dorong itu pasti berat, tapi begitu mobil itu sudah mulai bergulir
karena dibantu dua-tiga teman habis itu mungkin tidak perlu empat orang, dua
orang itu mungkin sudah kuat.
Apapun yang kita lakukan, pastikan kita
membangun differensiasi yang dipersepsi itu penting bagi konsumen. Dengan
konsumen melihat produk kita berbeda dan memberikan nilai tambah yang dia
perlukan di situ dia akan membeli. Jadi kalau kita gunakan konsep yang simple
dan klasik, AIDA. Attention, Desire, Intention sama Action itu bagaimana orang
bisa dimulai bisa terjadi Attention ya karena dia melihat ada sesuatu yang
perlu diperhatikan. Dan yang perlu diperhatikan dalam konteks ini adalah nilai
tambah tadi. Nah di situlah kemudian dia akan membeli. Dia membeli lalu akan
terjadi penjualan. Lalu penjualan ini harus ditata cara penjualannya, distribusinya
dan sebagainya sehingga barang tersebut bisa mengalir dengan smooth dari satu
titik kepada titik yang berikutnya. Dari situ kemudian perusahaan pelan-pelan
akan tumbuh. Nah, tentu saat semakin tumbuh ya kompleksitas permasalahannya
juga semakin tumbuh. Menurut Bapak Sudhamek dalam pemaparan materinya.
A New Mindset For Scaling Up, bagai mana kita membuat sebuah pola
pikir baru untuk meningkatkan usaha kita. Kita sebagai entrepreneur
itu bukan hanya berjalan di tempat saja melainkan kita harus bertumbuh.
Tantangan kita sebagai entrepreneur setelah kita melakukan strart up adalah
mengembangkan usaha kita, bagaimana kita bisa menciptakan lapangan kerja,
bagaimana kita scale up our business sehingga dampaknya kepada society itu jauh
lebih besar. Ini yang menjadi tantangan buat kita.
Tantangan kedua dalam mengubah mindset kita
adalah comfort zone, banyak sekali usaha mikro di lingkungan kita merasa
nyaman, puas ketika usaha mereka telah memenuhi keinginan kecilnya, contohnya banyak
usaha-usaha mikro yang ketika ditanya maukah untuk lebih di kembangkan? Tidak sedikit
yang menjawab “ah. Segini saja sudah cukup ko” “yang penting bisa makan,
biayain sekolah anak, beli kebutuhan, itu udah cukup ko” dll, itulah comfort
zone, atau banyak usaha-usaha mikro di lingkungan kita yang telah berdiri
bertahun-tahun masih tetap seperti itu, itulah mindset yang harus kita rubah, tentunya
kunci pertama adalah terus meningkatkan keinginan mereka untuk growing.
Nah tantangan sekaligus kunci ketiga
adalah inovasi, Scaling up itu tanpa
inovasi itu nggak akan mungkin bisa berjalan lancar dan perusahaan yang mencoba
scale up tanpa inovasi, pasti tidak akan bisa berdaya saing. Tantangan
berinovasi ini sama juga karena kalau kita tidak berubah dengan inovasi, kita
pasti akan tertinggal jaman salah satunya.
Mungkin itu sedikit ilmu yang bisa saya
tuliskan dalam postian kali ini, terimakasih sebelumnya kepada UCEO yang telah
memberi banyak ilmunya dari pemateri-pematerinya.
Semoga postingan ini bermanfaat untuk
kita semua, salam entrepreneur.
0 comments: