analisis usaha jasa cucirumah cuci fazri

23:45 Unknown 0 Comments



Salam entrepreneur UC Onliner..

Usaha Mikro menurut Bank Dunia adalah
Usaha gabungan (partnership) atau usaha keluarga dengan tenaga kerja kurang dari 10 orang, termasuk di dalamnya usaha yang hanya dikerjakan oleh satu orang yang sekaligus bertindak
sebagai pemilik (self-employed). Usaha mikro sering merupakan usaha tingkat survival (usaha untuk mempertahankan hidup – survival level activities), yang kebutuhan keuangannya dipenuhi oleh tabungan dan pinjaman berskala kecil.
Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, definisi usaha mikro yaitu usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang. Kriteria usaha mikro yang
dimaksud oleh Undang-undang tersebut yaitu:
a. memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
b. memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

Pada tugas di minggu pertama ini saya telah mewawancarai dan menganalisis sebuah usaha mikro, diantaranya
RUMAH CUCI FAZRY



 Tempat  laundry ini telah berdiri 3 tahunan, tempat usahanya  bertempat di rumah orang tuanya dan masi belum memiliki sebuah tempat khusus usahanya sendiri.
Ketika saya mendatangi tempatnya untuk di wawancarai, saya tidak bertemu dengan pemiliknya melainkan dengan orang tuanya yaitu ibunya, dan kebetulan ibunya sendiri itu di pekerjakan untuk bantu2 di usaha laundry itu, jadi saya mewawancarai ibunya saja lah.
Berdasarkan informasi yang saya dapat dari hasil wawancara:
Pemilik sekaligus pengelola laundry ini tidak selalu ada di tempat laudrynya karena dia selalu membantu saudaranya di usaha sewa PS 3 untuk menjaga tempatnya.
Dia datang ke tempat laundynya ketika siang saja untuk mencuci karpet (jika ada) dengan keliling mencari pelanggan hanya 2x seharian. Laundry ini memiliki pegawai 2 orang termasuk ibunya jg, 

Dari segi pendapatan bersih tidak tentu, di kisaran 1-1,5 jt saja. Untuk ke depannya mereka belum memiliki pikiran untu membuka cabang di daerah-daerah lain, karena tidak adanya modal dan SDMnya sediri, bukan haya untuk cabang, bahkan pegawai untuk sekarang aja sajah sangat kekurangan.
Bagi mereka cukup balik modal, membayar pegawai dan dapat membeli perlengkapan usahanya kembali saja  itu sudah bagus, karena sebelumnya usahanya inipernah terlilit hutang sampai-sampai untuk melunasinya banyak yang harus di jual dan banyak merepotkan kedua orang tuanya, pernah juga usahanya ini akan ganti nama dan akan di khususkan uncuk cuci karpet saja dikarenakan tidak kuatnya melayani berbagai macam cucian  begitu pula komplain para pelanggan.

Hasil dari wawancara dan diskusi tersebut dapat saya simpulkan beberapa faktor ketidakmajuan usaha tersebut diantaranya ialah
Takutnya menghadapi sebuah resiko, dan menghindari sebuah tantangan.
Berpindah-pindah penekunan dalam ber-usaha mengakibatkan ketidakfokusan mengelola sebuah usahanya yang belum begitu stabil, karena yang saya dapat pemilik usaha ini telah banyak mencari tambahan di usaha lainnya di saat usaha laundrynya tidak ada yang mengelola.
Kurangnya ilmu manajemen di bidang usahanya itu sendiri.
Kurangnya kesungguhan dalam mengelola usahanya.
Tidak inginnya menerima sebuah kritik dan komplain, yang ada hanayalah menghindarinya, menjauhinya dan gampang menyerah.
Belumnya memiliki growth mindset dan masih berpegang pada Fixed mindset.
UC onliner yang ingin menambahkan, silahkan, kita berdiskusi.

0 comments: