Menjadikan Usaha Kita Tumbuh 3 - Prinsip-prinsip Efektuasi

01:40 Unknown 0 Comments



Salam entrepeneur.

Materi yang saya sukai di materi minggu ke tiga ini adalah Prinsip Efektuasi yang di sampaikan oleh Nur Agustinus 

Teori efektuasi ini diperkenalkan oleh Saras. D. Sarasvathy, seorang peneliti entrepreneurship dari Amerika Serikat dalam sebuah bukunya yang berjudul “Effectual Entrepreneurhip”

Ada suatu contoh, ketika seorang ibu rumah tangga ketika ditanya, “mau masak apa hari ini ?”, kemudian ibu itu bepikir, “Saya mau memasak soto ayam”. Lalu setelah punya ide soto ayam itu, ibu itu akan mecari bahan-bahan apa saja yang dibutuhkan untuk membuat soto ayam tersebut. Kemudian hal yang dilakukan selanjutnya oleh ibu itu adalah melihat ke lemari esnya, dia lihat ke dapurnya, dilihatnya lemari, ternyata, dan yang lainnya “Wah, daging ayamnya belum ada, garamnya juga habis”, tentu ibu itu harus mendapatkan bahan yang kurang tersebut untuk membuat masakan yang dia inginkan, entah dengan cara membelinya ataupun apalah.orang yang seperti ini adalahorang yang berfikir secara kasual yaitu lawan dari berfikir efektual.

Berpikir secara efektual itu berbeda dengan berfikir kasual. Berpikir secara efektual secara sederhana digambarkan sebagai seseorang yang melihat di lemari esnya tersedia apa?, di dapurnya ada apa?, di lemarinya ada apa? kemudian dikumpulkan bahan-bahan yang ada dan dimiliki tadi, lalu berfikir bisa  membuat masakan apa dari bahan-bahan yang ada. Tentunya ada banyak masakan yang bisa dikerjakan atau dihasilkan dari bumbu-bumbu atau bahan-bahan yang sudah dimiliki oleh ibu tersebut. Inilah yang di sebut berpikir efektual.

Samalahnya ketika kita akan membangun sebuh usaha, “Saya ini cocoknya usaha apa ya?” bahwasannya jawaban tersebut ada pada dirinya sendiri, ketika kita menanyakan kepaa orang lain dan orang lain itu menjawab “ kamu itu cocoknya di bidang ini, misalnya, dibidang itu ?” makan yang ada kita akan berusaha untuk mencari, melengkapi apa saja yang kurang. Padahal kalau saja kita tau apa yang kita punyai, apa yang kita bisa, tentunya kita sudah bisa memulai bisnis itu tanpa menunda-nundanya. Jadi artinya, berpikir dari diri sendiri, bukan dari yang di luar kita. 

Ada lima prinsip dalam berfikir secara efektuasi,

Yang pertama adalah Bird In Hand
Bird In Hand adalah ungkapan dalam lingkungan di Amerika yang berarti tentang apa saja yang dimiliki oleh kita. Apa saja yang ada di tangan kita sebetulnya. Ini bicara tentang tiga hal, yaitu siapa diri kita, yang kedua adalah apa yang bisa kita lakukan, dan yang ketiga adalah siapa saja yang kita kenal. Kalau kita kembali pada hakikat Bird In Hand ini, siapa diri kita itu bicara tentang misalnya passion saya itu apa? Hobi saya apa? Saya ini lulusan apa? Saya itu bisa apa? Kemudian juga bisa, mungkin saya dari keluarga apa? Itu adalah apa-apa saja, atau siapa saya.


kedua adalah affordable loss
Affordable loss artinya sejauh mana entrepreneur itu siap menanggung kerugian. Setiap usaha pasti ada resiko. Resiko itu beraneka ragam. Bisa resiko uang, resiko waktu, bisa resiko tenaga, dan sebagainya. Ketika seseorang mau melakukan sebuah usaha, mau mengembangkan bisnisnya lebih besar lagi, tentunya juga menghadapi resiko yang sama. Kalau kita mempertaruhkan seluruhnya dan kemudian kita rugi, dan kemudian kita tidak bisa bangkit kembali, itu bukan seorang entrepreneur yang sukses tentunya, tapi seorang entrepreneur yang pintar itu dia bisa mempunyai prinsip affordable loss.

Prinsip yang ketiga adalah lemonade principle
Lemonade principle itu juga merupakan ungkapan yang ada di Amerika, yaitu ketika hidup terasa seperti lemon, lemon berarti kecut, buatlah menjadi lemonade. Lemonade itu limun. Seorang entrepreneur harus bisa punya kreatifitas, harus punya mental yang tahan uji. Kalau pun ada situasi yang tidak pasti, yang tidak enak, bisa membuatnya menjadi sesuatu yang berguna, berpeluang bagi dia. Jadi artinya dia tetap punya cara untuk mengatasi problem-problem yang dihadapi.

Prinsip yang keempat adalah crazy quilt
Crazy quilt yaitu kumpulan dari perca-perca kain yang dijahit sehingga menghasilkan sebuah selimut yang indah. Apa maksud dari crazy quilt ini? Crazy quilt ini adalah kemampuan seorang entrepreneur membangun network dari pihak-pihak yang lain, jadi banyak-banyak pihak seperti pecahan-pecahan perca-perca kain ini dia kumpulkan, dia jadikan satu sehingga berguna buat dia.





Yang terakhir, prinsip kelima adalah Pilot In The Plane

Apa maksudnya? Kita menganggap bahwa hidup kita ini adalah sebuah pesawat dimana kita adalah pilotnya. Maka, kita lah yang menentukan pesawat kita ini mau ke mana. Kita harus bisa mengontrol kemana kita mau menuju. Seorang entrepreneur harus tahu. Dia harus punya determinasi, “O, saya harus ke sana”. Maka saya harus mencapai hal itu. Jangan sampai misalnya ada halangan, mundur.


Ini adalah prinsip-prinsip efektuasi dimana kita harusnya bisa mengelola sumber daya yang kita miliki untuk menumbuhkan usaha yang ada. Semoga postingan kali ini bisa bermanfaat buat kta semua.

Salam entrepreneur..

0 comments: