Menjadikan Usaha Kita Tumbuh 4 - Innovasi
Salam entepreneur, sukses selalu..
Tak terasa ni sudah mau masuk minggu ke lima
saya belajar entrepreneur di UNIVERSITAS CIPUTRA ENTEPRENEURSHIP ONLINE (UCEO),
Saya sangat suka dengan materi-materi yang di
sampaikan oleh para pemateri di UCEO di minggu ke 4 ini, terutama materi yang
di sampaikan oleh bapak Nur Agustinus dan Denny Bernardus.
Dalam kompetisi usaha itu semakin hari semakin ketat, Setiap perusahaan mencari
celah peluang pasar. Perusahaan dapat memilih pada fokus akan biaya rendah atau
fokus pada kualitas tinggi agar bisa selalu terdepan. Model bisnis menjadi
sebuah hal yang penting dalam kesiapan perusahaan menghadapi persaingan.
Yang sangat erat dengan model bisnis adalah proses bisnis. Proses bisnis
yang efektif dan efisien akan menghasilkan layanan/produk sesuai harapan
pelanggan. Perusahaan tidak boleh cepat puas dengan model bisnis yang sedang
dijalankan dan harus memikirkan model-model bisnis lain yang mungkin akan
meningkatkan efisiensi perusahaan atau meningkatkan kualitas layanan dan
produk.
Inovasi apa yang bisa dilakukan? Ada sepuluh jenis/tipe inovasi. Orang
seringkali hanya terfokus pada inovasi produk, padahal ada banyak jenis inovasi
yang lain. Diantaranya 10 jenis dalam berinovasi adalah berikut, dalam 3
klasifikasi besar.
CONFIGURATION (inovasi ke dalam)
- Profit model
- Network ( membangun jaringan yang baik dengan konsumen dll )
- Structure ( berinovasi dalam mengelola di bidang finance. HRD, aset dll )
- Proses ( berinovasi dalam pemprosesan suatu produk dll )
- Profit model
- Network ( membangun jaringan yang baik dengan konsumen dll )
- Structure ( berinovasi dalam mengelola di bidang finance. HRD, aset dll )
- Proses ( berinovasi dalam pemprosesan suatu produk dll )
OFFERING/PENAWARAN (inovasi produk)
- product performance ( berinovasi dalam produk itu sendiri )
- product system ( product dan servis itu dikombinasikan dll )
- product performance ( berinovasi dalam produk itu sendiri )
- product system ( product dan servis itu dikombinasikan dll )
EXPERIENCE (menawarkan pengalaman
bagi customer kita untuk berinteraksi dengan kita)
- Service
- Channel ( membuat sebuah link baru, yang dapat menghubungkan ke perusahaan dll)
- Brand ( merek, relevansi, product life cycle dll )
- Customer Engangement (bagaimana konsumen dapat betah pada perusahaan kita dll)
- Service
- Channel ( membuat sebuah link baru, yang dapat menghubungkan ke perusahaan dll)
- Brand ( merek, relevansi, product life cycle dll )
- Customer Engangement (bagaimana konsumen dapat betah pada perusahaan kita dll)
Ada sebuah strategi dalam value innovation/
inovasi nilai yang bernama Blue Ocean Strategy/ strateri samudra biru, apa itu? misal
kita ketahui ketika kita memiliki suatu produk yang umum, tentu kita akan
berkompetisi dengan berdarah-darah, ini adalah contoh dari samudra merah. Dalam
strategi Samudra Biru itu sebaliknya, kita harus membuat usaha kita berbeda
dari yang lain agar kita tidak berkompetisi dengan
berdarah-darah.
Inilah yang harus kita pahami dalam value
innovation. Value innovation pada dasarnya adalah bagaimana kita
memberikan nilai tambah kepada pelanggan kita, artinya kita menyampaikan value
namun tidak hanya value
yang kita sampaikan, tetapi kita harus bisa menurunkan biaya.
jika kita hanya berpikir atau berfokus pada
nilai tambah saja, tentunya akan berakibat pada penambahan biaya. Contoh sederhana,
“O, saya ingin memberikan inovasi berupa setiap pelanggan yang datang ke tempat
saya, saya beri minum”. Menambahkan minum berarti menambahkan biaya. Pelanggan
akan mendapatkan hadiah, maka menambahkan biaya. Semua itu berhubungan dengan
cost/ biaya. Akibatnya apa? Dalam persaingan yang begitu ketat, di luar harga
yang makin murah membuat kita sulit sekali untuk bersaing dalam hal harga.
Value innovation harus berpikir bagaimana menaikkan value
tapi mengurangi biaya. Contonya dalam
bisnis kuliner, piringnya tidak menggunakan piring biasa seperti kaca dll
tetapi menggunakan bambu atau rotan. Piring rotan ini sebetunya merupakan
sebuah value
innovation. Kenapa? Dengan menggunakan piring dari rotan ini yang
biasanya ditambahkan alas berupa kertas coklat itu, kita tidak perlu lagi harus
mencucui piring. Dengan demikian bisa mengurangi biaya tenaga kerja mencucui
piring. Lalu kita juga bisa mengurangi resiko piring pecah. Disinilah letaknya
bahwa ada inovasi yang kita lakukan tapi menurunkan biaya, Itu lah yang di
sebut value innovation.
Nah kemudian ada sebuah prnsip yang mengatakan “seorang
entrepreneur yang sukses membangun dan bekerja lewat organisasinya dalam
tahap apa pun bisnis Anda usahakan membangun organisasi”
Dalam mengghadapi masalah dalam organisasi,
berikut akan saya sharingkan sebuah standar perilaku bagi anggota organisasi
dalam sebuah organisasi yang Intrapreneurial, atau bisa di sebut dengan
intrapreneur bintang.
Intra-preneur adalah anggota organisasi usaha
skala menengah atau besar yang berperilaku entrepreneurial. Maksudnya adalah bahwa
seorang karyawan tidak sama dengan intrapreneur jikalau dibedakan dalam perilaku.
Karyawan yang berperilaku entrepreneurial adalah intrapreneur. Namun sebaliknya
karyawan yang tidak berperilaku entrepreneurial, dia adalah karyawan.
Sebuah bintang terdiri dari dua segitiga.
Demikian juga dengan intrapreneur bintang. Intrapreneur bintang terdiri dari
dua segitiga yang mencerminkan sebuah sosok dan yang kedua adalah interaksi
sosok tersebut dalam sebuah organisasi.
Yang pertama tentang kualitas sosok
intrapreneur bintang.
1. Seorang intrapreneur bintang seharusnyalah
memiliki pola pikir yang konstruktif.
Pola pikir yang fokus pada hasil. Seorang
intrapreneur bintang memiliki pola pikir yang memecahkan masalah-masalah
organisasi. Dia juga berorientasi pemikiran jangka panjang.
2. intrapreneur dengan pola sikap positif.
Sikap yang menyenangkan. Bagaimana keberadaaan
dari intrapreneur itu dapat mewarnai organisasi menjadi gembira bukan sebaliknya
menjadi takut. Seorang intrapreneur bintang juga hendaknya memiliki pola sikap
yang terbuka, yang fleksibel, namun tetap bertanggung jawab.
3. Pola tindak yang produktif.
Pola tindak seorang intrapreneur bintang
mencerminkan seorang sosok yang proaktif. Dia sosoknya cepat tanggap dalam
bertindak. Dia juga seorang yang clean dan clear.
Dan segitiga intrapreneur bintang yang kedua
yaitu interaksi intrapreneur bintang dengan organisasinya.
1. menjadi lawan bicara.
Bagaimana seorang intrapreneur bintang secara
aktif dan konstruktif terlibat menyumbangkan pemikiran untuk mencapai tujuan
bersama.
2. menjadi teman berpikir.
Seorang intrapreneur bintang menjadi teman
berpikir bahwa sikap positif seperti apa yang diperlukan untuk menerima atau
sebaliknya menyampaikan ide atau gagasan guna mencari solusi bersama.
3. menjadi mitra
bertindak.
Tindakan produktif bersama apa yang dapat
memberikan kontribusi bagi pencapaian tujuan organisasi.
Secara keseluruah, seorang intrapreneur bintang
menjadi memiliki sosok pola pikir yang konstruktif, pola sikap yang positif,
pola tindak yang produktif. Dalam interaksinya, seorang intrapreneur bintang
menjadi teman berpikir, menjadi lawan bicara dan menjadi mitra bertindak.
Demikin postingan kali ini semoga bermanfaat,
salam entrepreneur..
Salam Interpreneur. Terima kasih, luar biasa tugas refleksinya. Saya menjadi lebih memahami bagaimana seorang intrapreneur bintang dalam organisasi. sangat bermanfaat dan menambah wawasan.
ReplyDeletebermanfaat banget ni (y)
ReplyDeletemakasih ilmunya..
waduuh makasih ni . mari saling berbagi ilmu :)
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete